Nama : NUR FITRIANINGSIH
No : 23
Kelas : XII TKJ2
MATERI PACKET TRACER
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang
sering digunakan sebagai media pembelajaran
dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringankomputer.
program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas,siswa
dan alumni yangtelah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama
Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami
prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan
Cisco.
Kegunaan
=> Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui
sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada
beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar,
bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switch.
Fungsinya
=> Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan
yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang
topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco
membuat aplikasi seperti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya
yang mahal.
Jenis-jenis
kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
Untuk
mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router
– Switch
Router
– Hub
PC
– Switch
PC
– Hub
Untuk
mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
Router
- Router
Router
– PC
Switch
- Switch
Switch
– Hub
Untuk
mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over
Konfigurasi
masing-masing device
Proses
konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi
di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device
tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada
interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel
Routing (pada Router),pemberian label nama dan sebagainya. Setelah proses
konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung
dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat
dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).
Contoh
konfigurasi dengan mode GUI
Klik
device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang
diinginkan. Isi IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk
interface-interface dan device yang lain.
Simulasi
Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer
Dalam
jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai
internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi
jaringan danmasih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi
dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri,
untuk itu kita tidakhanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di
lapangan agar mengerti.
Tapi
betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah
jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai
perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat
menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan
Cisco Packet Tracer.
Packet
tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi
jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa
mendapatkannya secara gratis dari internet.
Tutorial
:
Klik
start -> Programs -> Packet Tracer
Atau
klik iconnya pada desktop
Untuk
menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut
Pilih
salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
Pilih
salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau
klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
Kita
akan menyimulasikan jaringan sederhana, ambil saja contoh sebuah warnet dengan
1 router, 1 hub dengan 9 PC client. Disini kita langsung definiskan terlebih
dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.
Nama
PC IP Address Subnet Mask Default Gateway
Router1 192.168.1.1 255.255.255.0
PC-0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-2 192.168.0.4 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-3 192.168.0.5 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-4 192.168.0.6 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-5 192.168.0.7 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-6 192.168.0.8 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-7 192.168.0.9 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-8 192.168.0.10 255.255.255.0 192.168.1.1
Langsung
saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita
konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya
sesuai dengan table.
Untuk
hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara. Sekarang kita
konfigurasi untuk semua clientnya. Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan
juga cara ini untuk PC-PC lainnya) : Double click gambar PC nya, kemudian pilih
tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table,
kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel.
Setelah
selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang
kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas
Ping di setiap PC.
Double-klik
sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita
ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan. Jika terdapat reply, maka sudah
terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek
keseluruhan IP. Jikasudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan
siap dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar