Senin, 07 November 2016

kp tkj2

Nama : NUR FITRIANINGSIH
No     : 23
Kelas : XII TKJ2

MATERI PACKET TRACER
 Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media  pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringankomputer. program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas,siswa dan alumni yangtelah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

Kegunaan => Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switch.

Fungsinya => Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seperti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :

Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub

Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
Router - Router
Router – PC
Switch - Switch
Switch – Hub

Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over

Konfigurasi masing-masing device
Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel Routing (pada Router),pemberian label nama dan sebagainya. Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).

Contoh konfigurasi dengan mode GUI
Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang diinginkan. Isi IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk interface-interface dan device yang lain.
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer

Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan danmasih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidakhanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.

Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer.

Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet.

Tutorial :
Klik start -> Programs -> Packet Tracer
Atau klik iconnya pada desktop
Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut
Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
Kita akan menyimulasikan jaringan sederhana, ambil saja contoh sebuah warnet dengan 1 router, 1 hub dengan 9 PC client. Disini kita langsung definiskan terlebih dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.
Nama PC          IP Address       Subnet Mask    Default Gateway
Router1            192.168.1.1      255.255.255.0 
PC-0                192.168.1.2      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-1                192.168.1.3      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-2                192.168.0.4      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-3                192.168.0.5      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-4                192.168.0.6      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-5                192.168.0.7      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-6                192.168.0.8      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-7                192.168.0.9      255.255.255.0  192.168.1.1
PC-8                192.168.0.10    255.255.255.0  192.168.1.1

Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya sesuai dengan table.

Untuk hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara. Sekarang kita konfigurasi untuk semua clientnya. Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan juga cara ini untuk PC-PC lainnya) : Double click gambar PC nya, kemudian pilih tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table, kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel.

Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas Ping di setiap PC.

Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan. Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP. Jikasudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai.